Bandar Bola dan Pengaruhnya terhadap Match-Fixing – Pasar taruhan adalah pasar yang sulit dibasmi. Ketika 1 server terendus oleh pihak kepolisian, maka para penguasa di balik pasar taruhan akan membuat server yang baru lagi. Dana yang dikucurkan bukanlah kacang-kacang. Apalagi jika perusahaan sudah dikelola oleh campur tangan perusahaan bertaraf internasional.
Bisnis perjudian online memang sudah menjamur di berbagai negara. Hanya saja proses pengerjaan menjalankan servernya tetap secara sembunyi-sembunyi. Persis perjudian secara langsung, mereka menjalankan pekerjaan hitam ini di tempat yang sulit diketahui oleh orang lain. Terutama pihak kepolisian.
Bandar Bola semakin menjadi di era serba internet sekarang ini. Mereka menyediakan dan memberikan layanan berupa taruhan bola online. Tidak ada istilah bangkrut bagi Agen Judi Bola. Kemungkinan untuk rugi sangatlah minim. Bahkan penghasilan terus meningkat, tidak peduli tim mana yang akan menang dalam pertandingan bola.
Taruhan bola diatur oleh agen besar dan terpercaya. Tugas bandar di setiap pertaruhan bola ialah sebagai penengah, sekaligus juri yang memiliki keputusan mutlak. Ketika tim bola A menang, maka yang bertaruh uang atas dukungan terhadap tim ini dia yang memenangkan sejumlah uang taruhan. Begitu pula sebaliknya.
Pertaruhan bola memang ditentukan dari tim bola mana yang menang. Sebagai Bandar Bola haruslah bermain secara sportif. Jangan sampai tidak membayar atas kemenangan para pemain. Tentunya ini akan merusak nama besar dari suatu server yang menaungi. Kepercayaan pada suatu server judi online ditentukan dari kredibilitas dari bandar dan agen yang terkait dengan situs judi online tersebut. Oleh karena itu situs LIGABANTENG sudah mendapat kepercayaan dari para bettor sebagai Bandar Bola terbaik dan terpercaya di indonesia
Bayangkan berapa banyak orang yang telah mendaftar dan ikut pertaruhan? Di setiap mendaftar para calon pertaruh akan melakukan registrasi dengan mengisikan data diri. Setelah semua data lengkap, maka mereka diwajibkan untuk meningkatkan saldo dengan melakukan top up. Jika sudah, maka barulah dapat mengikuti taruhan bola online.
Sayangnya dalam ranah pertaruhan tetap saja ada kecurangan. Mereka disebut koruptor pertaruhan bola. Kategori yang mereka ikuti biasanya kelas besar. Tidak main-main, mereka mampu bertaruh hingga nominal puluhan juta rupiah dalam sekali bertaruh. Patut menjadi kecurigaan tersendiri, jika ada yang bertaruh hingga puluhan juta atau lebih. Para Bandar Bola dapat mengubah odd peluang mengenai tim mana yang menang.
Match-Fixing
Lagi dan lagi ini soal siapa yang mempunyai kekuasaan dan uang. Praktik match-fixing (pengaturan pertandingan) dapat terjadi di dalam suatu pertandingan bola. Sebuah liga bola yang sering menjadi ajang pertaruhan ini memang bisa diatur hasil pertandingannya. Hanya saja beberapa orang belum banyak yang tahu tentang ini. Ternyata praktik yang berkaitan dengan pasar taruhan ini tidak serta merta semudah menyogok wasit atau pemain.
Di dalam dunia pertandingan match-fixing tidak termasuk dalam kategori curang. Praktiknya hanya dapat terjadi jika salah satu tim setuju untuk kalah, seri, atau memberikan kesempatan kepada lawan untuk menang tanpa usaha keras. Itulah mengapa tidak termasuk dalam kategori curang. Di dalam pertandingan curang didefinisikan sebagai menghalalkan segala cara untuk menang. Istilahnya disebut dengan doping.
Arranged match-fixing dan gambling match-fixing menjadi 2 jenis dari match-fixing yang perlu diketahui. Menurut Jurnalis dan Akademisi yang meneliti match-fixing, Declan Hill, kasus arranged match-fixing sebesar 88,2 persen dijalankan oleh administrator kesebelasan itu sendiri. Sementara gambling match-fixing sebesar 86,4 persen dijalankan oleh agen luar seperti Bandar Bola atau orang-orang yang memiliki banyak modal di pasar pertaruhan.
Arranged match-fixing memiliki beberapa ciri, diantaranya ialah koruptor akan memastikan salah satu tim kesebelasan kalah atau berakhir dengan seri. Tentunya kondisi seperti ini hanya menguntungkan sebelah pihak dari tim kesebelasan. Seperti yang dikatakan Declan Hill dalam penelitiannya, pelakunya ialah administrator kesebelasan itu sendiri.
Jenis match-fixingyang ke dua yaitu gambling mastch-fixing. Sesuai namanya, gambling – perjudian – pengaturan pertandingan jenis ini sering digunakan dalam ranah perjudian bola. Tidak peduli tim siapa yang menjadi pemenang. Bagi para koruptor yang terpenting ialah keuntungan besar untuk pribadi. Sesuai dengan penelitian Declan Hill, pelakunya yang menonjol ialah Bandar Bola.
Berdasarkan jangka waktunya, pengaturan pertandingan ini juga dibagi menjadi 2 jenis, jangka panjang dan jangka pendek. Jangka panjang ini biasa mereka sebut dengan ‘permainan’ kecil-kecilan. Jangan salah mendefinisikan kecil-kecilan ini berupa keuntungan dalam perjudian. Meski dianggap kecil, jangka waktunya panjang. Sementara untuk ‘permainan’ kelas kakap tentunya keuntungan yang diperoleh dengan nominal luar biasa. Sayang jangka waktunya pendek.
Pengaruh Adanya Match-Fixing dalam Pasar Taruhan
Bandar Bola adalah salah satu pengaruh terbesar adanya praktik match-fixing dalam suatu pertandingan/ liga. Banyak oknum yang bertaruh ketika suatu tim bertanding. Banyaknya jumlah orang dan uang yang ditaruhkan dalam perjudian menjadi dasar dari persoalan hasil suatu pertandingan bola. Tujuan utamanya tentu pencapaian keuntunan yang maksimal.
Setiap pertandingan memiliki peluang yang berbeda dan ini menjadi faktor dari suatu pertaruhan untuk memiliki nilai. Koruptor biasanya hanya memiliki 2 pilihan yaitu mengatur pertandingan atau mengatur pasar taruhan. Masalahnya tidak semua pertandingan bola dapat diatur siapa yang akan menjadi pemenangnya. Oleh karena itu, mereka akan memilih mengatur pasar taruhan sebagai jalan match-fixing.
Jika mereka menemukan pemain yang siap untuk ‘kalah’, maka koruptor akan mengalirkan dana yang terbilang besar. Selain itu uang juga dikeluarkan untuk diturunkan di meja pertaruhan Bandar Bola mendukung tim yang sudah diketahui sebagai pemenangnya. Semakin banyak jumlah uang yang ditaruhkan, maka berbanding lurus dengan hasil yang didapatkan. Inilah yang disebut sebagai mengatur pasar taruhan.
Bahkan praktik match-fixing tetap bisa dijalankan bagi koruptor yang tidak memiliki modal besar. Mereka akan mencari investor yang bersedia mendanai jalannya rencana mengatur pasar taruhan. Posisi koruptor di sini sebagai broker yang siap mencari pemain yang mau kalah dalam pertandingan dan menemui investor yang bersedia mengucurkan dana untuk pemain tersebut dan tentu mendapatkan kemenangan di meja judi bola.
Praktik match-fixing di sini terkadang mengakibatkan posisi bandar justru sebagai korban. Koruptor (petaruh) yang telah bekerja sama dengan pemain dan investor justru menipu bandar. Pengaturan hasil dari suatu pertandingan dapat dijalankan hanya karena trik menipu dan berupaya untuk tidak ketahuan.
Trik menipu tentu hanya dapat digunakan pada pertandingan bola di liga-liga kecil, karena tingkat untuk tidak ketahuan oleh pihak lain lebih kecil. Dibandingkan dengan liga besar seperti Piala Dunia. Praktik match-fixing akan sulit dilakukan, selain banyaknya pihak dan tentu tim profesional sulit untuk disuap. Berbeda dengan tim kecil yang lama atau sedikit mendapatkan gaji.
Koruptor pun lebih senang memainkan match-fixing di liga-liga kecil. Dana yang dikeluarkan tidak terlalu besar untuk mengatur pasar pertaruhan. Membayar pemain yang siap kalah juga tidak terlalu besar dibanding membayar pemain profesional. Hal ini tentunya akan menghasilkan uang yang juga tidak besar. Namun ini berjangka waktu yang panjang semacan invenstasi.
Kekuasaan dan uang yang banyak membuat praktik ini sulit untuk dibasmi. Apalagi jika skalanya sudah mencapai taraf global. Di sini menjadi tantangan bagi para peminat dan penggiat judi bola. Pilih Ligabanteng untuk main judi Bandar Bola yang paling adil dan terpercaya sebagai sports betting terbaik.